penerbitan

  1. Pengertian Pers Dakwah

Arti pers berasal dari bahasa inggris “press” artinya menekan atau mengepres. Secara  harfiah kata pers atau press mengacu pada pengertian komunikasi yang dilakukan dengan perantaraan barang cetakan. Sedangkan pers dalam arti kata luas adalah yang menyangkut kegiatan komunikasi baik yang dilakukan dengan media cetak, maupun dengan media elektronik seperti radio, televisi, maupun internet.[1]

Pers dakwah yaitu komunikasi massa yang bersifat mengajak pada kebaikan danselalu mengedapankan prinsip-prinsip atau kaidah-kaidah yang diajarkan oleh agama islam yang bersumber pada Al-Quran ataupun Assunah.[2]

Pers dakwah merupakan sebuah institusi ke-dakwah-an sebagai bentuk strategi pencapaian keberhasilan dalam menyampaikan dakwah dengan metode yang berbeda dengan metode Rasulullah, tetapi masih dengan tujuan yang sama yaitu penyampaian ajaran Islam kepada semua orang dan menegakkan kalimat Allah di seluruh permukaan bumi.[3]

  1. Kualifikasi Materi Pers Dakwah

Kualifikasi atau tingkatan materi pers dakwah, ada beberapa materi dalam pers dakwah, dimakalah ini penulis mengambil satu dari beberapa materi yaitu Fungsi  Pers Dakwah

Beberapa fungsi pers dakwah meliputi

  1. Fungsi menyiarkan informasi

Menyiarkan informasi adalah fungsi pers yang pertama dan utama. Khalayak pembaca berlangganan atau membeli surat kabat karena memerlukan informasi mengenai berbagai peristiwa yang terjadi.

  1. Fungsi mendidik

Fungsi kedua pers ialah mendidik. Sebagai sarana pendidikan massa, pers memuat tulisan yang mengandung pengetahuan sehingga khalayak pembaca bertambah pengetahuannya. Fungsi mendidik bias secara implisit dalam bentuk berita, dapat juga secara ekspisit dalam bentuk artikel atau tajuk recana.

  1. Fungsi menghibur

Hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat pers untuk mengimbangi berita-berita berat dan artikel-artikel yang berbobot. Maksudnya untuk melemaskan pikiran setelah pembaca dihidangi berita dan artikel yang berat.

  1. Fungsi mempengaruhi

Fungsi mempengaruhi yang menyebabkan pers memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Fungsi mempengaruhi pers secara impisit terdapat pada berita, sedangkan secara eksplisit terdapat pada tajuk rencana dan artike. Sedangkan fungsi mempengaruhi secara khusus untuk bidang perniagaaan terdapat pada iklan-iklan yang dipesan oleh perusahaan,

Demikian pula pers dakwah selain memiliki fungsi pers secara umum yang telah disebutkan di atas, pers dakwah  juga memiiki fungsi sebagai sarana dakwah, dimana pers dakwah sebagai medianya, dengan demikian tentunya tidak dibatasi pada sisi kepentingan semata.

Pers Islam di Indonesia, mengingat banyaknya lapisan kultur, budaya dan agama, maka Pers Islam cenderung menyesuaikan dengan pasarnya. Dewasa ini belum terlihat Pers Islam yang benar-benar mencerminkan nilai Islam secara penuh, baik dari kemasan maupun isinya.

Terlepas dari kemasan ataupun tampilan, keberadaan pers Islam sebagai media dakwah sedikit banyaknya telah berperan aktif dalam pembentukan karakter bangsa Indonesia. Dan pers Islam disini bukan hanya dilakukan oleh orang-orang yang semata-mata memang berhaluan kesana, misalnya pesantren, ulama, dsb. Namun, kini banyak orang atau lembaga yang tidak terlalu fokuspun banyak yang menerbitkan yang namanya pers Islam. Tinggal disini kita harus membatasi, mana yang memang membawa kepentingan umat Islam dan mana yang tidak. Dalam arti, menghindari pers Islam yang hanya berorientasi pada kepentingan bisnis dan pasar semata.

Dakwah dapat didefinisikan sebagai penyebarluasan ajaran atau paham, dan media merupakan alat penyebaran itu. Jadi media dakwah adalah alat penyebaran ajaran atau paham. Maka, pengemasannya pun harus benar-benar bisa diterima pembaca yang notabene memiliki banyak pilihan untuk memilih media mana yang selayaknya dikonsumsi. Dalam artian, pers Islam sebagai media dakwah harus bisa sedemikian mungkin untuk menarik simpati pasarnya, dengan tentunya tidak melepaskan visi dan misinya sebagai media dakwah.

Perkembangan media dewasa ini, memungkinkan terjadinya persaingan ataupun perang media. Dan disini, peran pers Islam harus mampu menandingi dan menetralisir segala kekeliruan yang dilakukan media lainnya. Sebagai media dakwah, sudah semestinya pers Islam bersifat provokatif dan melakukan agitasi-agitasi yang dapat mempengaruhi pembacanya dan ini dapat dilakukan dalam berbagai cara serta pendekatan. Seperti yang dilakukan oleh Republika, yang berada pada jalur umum, disini republika dituntut untuk berhati-hati dalam memainkan perannya sebagai media dakwah, atau kalau tidak maka Republika akan kehilangan pasar atau umat pembacanya yang notabene berlatar umum.[4]

  1. Contoh Materi Pers Dakwah

Berikut ada beberapa contoh soal materi pers dakwah, meliputi:

  1. Pengertian pers yang bebas dan bertanggungjawab
  2. Tujuan pembentukan dewan pers yang independen
  3. Pengertian kode etik jurnalistik
  4. Aturan kode etik jurnalistik/kode etik wartawan Indonesia
  5. Kode praktik bagi media Pers/Jurnalistik
  6. Kasus penyimpangan kode etik jurnalistik oleh media
  7. Dll